APA ITU ENERGI QUANTUM / SUBTLE ENERGY?
Fondasi awal dari pengetahuan ini, karena pemahaman yang baik dan benar akan
membuat kita terhindar dari "penyesatan" dan "kesesatan".
Dunia Subtle Energy adalah dunia kontroversial, banyak yang menyukainya, dan
mungkin lebih banyak lagi yang anti, karena di-konotasikan dengan kuasa gelap.
Dengan pemahaman yang benar, maka kita dapat beradu argumen dengan siapapun
juga (yang biasanya setengah paham, tetapi mudah
menyalak).
Dunia Subtle Energy bukan dunia logika, karena itu istirahatkan wilayah logika
(otak kiri) dan aktifkan wilayah "rasa" (otak kanan).
Berawal dari berbagai tradisi di berbagai wilayah esoterism (Mesir,
China,India, sebagainya), misalkan tradisi penyembuhan holistik (Holistic
Healing), para penyembuh "mencurigai" terdapat suatu "zat"
yang tidak terlihat oleh mata biasa, tetapi keberadaannya dapat dirasakan, dan
dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal. Masing-masing wilayah mendiskripsikannya
secara berbeda dengan nama yang berbeda pula. Misal : Chi di wilayah China, Ki
di Jepang, Prana di India, Barraka di Timur Tengah, Huna/Mana di Polynesia,
dst.
Zat tersebut lekat dengan fenomena tradisi penyembuhan masa silam, yang
kelak dikenal sebagai
peyembuhan Holistik. Penyembuhan Holistik sama sekali
bukan penyembuhan ala normal (walau hari ini sering dipelesetkan seperti itu).
Holistik atau Holistic berasal dari kata "Whole" atau menyeluruh.
Makna dalam konteks ini, dalam tradisi penyembuhan masa silam, eksistensi
manusia tidak sekedar dipandang sebagai onggokan "tubuh fisik" yang
kasat mata saja, melainkan terdiri dari berbagai eksistensi kesadaran yang
saling terkait, membentuk manusia secara lengkap.
Karena itu di tradisi masa silam, ketika seseorang sakit, maka
penyembuhannya akan dilakukan dari berbagai sisi (berbeda dengan hari ini,
orang sakit disembuhkan oleh dokter, fisiknya saja, atau maksimal ditambah
dengan Psikoterapi untuk menyembuhkan psikologis). Sebagai salah satu contoh,
salah satu tradisi penyembuhan Holistic yang sangat legendaris di India, yaitu
Ayurveda, ketika menangani seorang pasien yang sakit, maka pasien akan
diberikan herbal, dilakukan detoks, dipandu untuk bermeditasi, jika perlu
dipandu untuk mengakses Prana.
Kembali ke soal Holistic, dimana manusia dipandang sebagai kesatuan dari
berbagai eksistensi kesadaran, secara global dapat disederhanakan menjadi tubuh
fisik dan tubuh non fisik, atau kelak dikenal sebagai tubuh energi. Untuk
keperluan inilah di setiap wilayah esoterism dikembangkan sistem modeling
(pemodelan) untuk menggambarkan keholistikan ini, yang nantinya berlanjut
kepada pengetahuan yang merupakan hasil dari pemodelan ini.
Sebagai contoh di India, manusia digambarkan sebagai kesatuan dari
eksistensi tubuh-tubuh sbb : Fisik, Eterik, Emosi, Mental, Intuisi, Atma,
Monad, Illahi. Seluruh eksistensi ini saling terkait, saling mempengaruhi. Jika
salah satu tubuh terganggu akan mengganggu tubuh lainnya, sebaliknya jika suatu
tubuh disembuhkan maka akan menyembuhkan tubuh yang lain.
Masih soal modeling ala India Kuno.
Jika di ranah Biologi, Kedokteran, dikenal organ-organ manusia, misal :
Jantung, Hati, Ginjal, Limpa, dll., maka dalam tradisi energi juga dikembangkan
organ-organ dari tubuh energi.
Tradisi India Kuno
Dalam sistem India Kuno, dikenal sistem Chakra, Sushumna, Ida, Pingala, dsb.
(termasuk Kundalini).
Terdapat ratusan Chakra di tubuh energi manusia, masing-masing memiliki
fungsi yang berbeda. Tetapi pada umumnya jika seseorang mempelajari tradisi
energi, maka secara praktis hanya diperkenalkan 7 Chakra Utama.
Chakra secara sederhana merupakan jendela keluar masuk "energi"
(dalam hal ini di India dikenal dengan nama Prana), sehingga kesehatan Chakra
ini akan mempengaruhi kesehatan fisik manusia.
Ilmu Chakra sendiri cukup rumit, tidak banyak yang menguasainya. Dalam
sistem Chakra dapat disusun suatu matrik tentang pengaruh suatu Chakra terhadap
eksistensi lainnya.
Misalkan : Chakra A, mengontrol kelenjar X, mempengaruhi emosi Y, termasuk
menentukan profesi yang cocok bagi seseorang. Dst.
Ok, kita tidak akan memperumit permasalahan. Ini hanya pengantar saja agar
dapat dipahami asal muasal lahirnya tradisi energi.
Tradisi Cina
Berpindah ke wilayah China. Mereka tidak mengenal istilah Chakra, Prana,
apalagi Kundalini. Lho ?
Tradisi penyembuhan China mengembangkan peta energi (di China disebut Chi)
yang dikenal sebagai titik "meridian". Kelak ilmu akupunktur
menggunakan peta titik meridian ini. Jika sistem India mengenal 7 Chakra utama,
maka sistem China mengenal 12 titik meridian utama, yang masing beranggotakan
lagi puluhan meridian kecil atau titik akupunktur.
Tradisi penyembuhan China mempercayai bahwa
terdapat 2 arus energi yang melintasi meridian, yaitu yang bersifat
"Yin" dan "Yang", dan harus selaras atau seimbang. Jika
terjadi ketidak seimbangan, maka secara perlahan akan mempengaruhi tubuh fisik,
dan akhirnya dikatakan sebagai sakit.
Setidaknya sekarang dapat mulai dipahami, bahwa walaupun teknik akupunktur
terlihat jelas menggunakan jarum yang ditusukkan ke tubuh fisik, tetapi maksud
dan tujuannya justru untuk menyeimbangkan tubuh energi (Yin & Yang).
Tradisi Timur-Tengah.
Di tradisi Sufi berkembang juga tradisi energi, dan juga peta energi yang
jelas sangat berbeda dengan peta energi sebelumnya (India & China).
Tradisi Sufi mengenal titik bathin (mereka mengatakannya demikian) yang
disebut "Latifah". Terdapat 7 Titik Latifah (rupanya angka 7
merupakan angka yang mistis dan favorit bagi esoterisme), nama-nama dari
Latifah ini tentu berbahasa Arab, misal : Latifatul Qolby, Latifatul Roh, Latifatus Sirri, dan seterusnya sampai dengan
Latifah Kullu Jasad.
Titik Latifah walaupun awalnya merupakan peta untuk Spiritualitas, akan
tetapi dalam perjalanan berikutnya juga dimanfaatkan menjadi peta penyembuhan,
tentu penyembuhan dengan pola energi juga.
Masih banyak tradisi mengenai Subtle energi seperti, Tradisi Hawaii, Tradisi
Pagan, Aztec, dsb.
Setidaknya dari ketiga sistem yang cukup dominan ini, mulai terjadi perang
Belief. Yang India tidak mengakui Merdian dan Latifah, yang China mentertawakan
Kundalini dan sama sekali tidak pernah mengenal Latifah, dan yang di Timur
Tengah seringkali mengharamkan konsep Chakra, sekaligus tidak memahami konsep
Meridian.
Apakah manusia India, China, dan Timur Tengah
adalah manusia yang berbeda ???
Apa sebenarnya yang terjadi ?? Sampai disini saya akan tantang para Sahabat
untuk membahas hal ini. Silakan dianalisa.
Chakra, Meridian, atau Latifah, bukan sesuatu yang benar-benar ada. Tetapi
sebuah pemodelan untuk menghasilkan suatu metode. Seperti halnya pemodelan
Subconscious Mind dalam Hypnosis. Dimanakah letak Subconcious Mind ?
Kita perlu peta atau pemodelan untuk mengembangkan suatu keilmuan.
Tetapi terdapat benang merah yang menarik dari ketiga sistem ini, yaitu
mereka sama-sama berbicara tentang fenomena keberadaan energi (dalam hal ini
maksudnya energi halus non fisik), dan energi ini
nyaris memiliki manfaat yang
sama.
Tradisi Subtle Energy Dunia Barat
Kita pindah ke dunia barat, yang konon ahli dalam membuat istilah.
Orang barat mencoba memperkenalkan istilah baru untuk dapat merangkum
seluruh istilah yang berbeda dari berbagai wilayah ini. Mereka memperknalkan
istilah "Subtle Energy" atau dapat diterjemahkan secara bebas sebagai
"energi halus" untuk membedakan dengan energi yang dikenal
di bidang ilmu pengetahuan (energi listrik, energi mekanik, dll.).
Orang barat juga membuat istilah baru untuk "Subtle
Energy" yang dianggap termasuk dalam kelompok energi positif yang berguna
bagi kesehatan dan kehidupan, mereka menamakanya sebagai "Universal Life Force Energy".
Ketika muncul istilah Subtle Energy, maka banyak hal dapat dijelaskan
tentang esoterisme. Subtle Energy mirip dengan istilah jaman lampau tentang zat
ke-5 yang dinamakan Ether. (Bukan Ether yang sekarang).
Segala sesuatu yang berbau metafisika, selalu menggunakan medium Subtle
Energy.
Bagaimana telepati bekerja ? Ya pasti menggunakan medium Subtle Energy,
walaupun teknik telepati menggunakan Mind Power.
Bagaimana mantra tertentu bekerja ? Tentu saja mantra ini memicu munculnya
Subtle Energy tertentu.
Bagaimana ilmu Besi Qursani dapat membuat seseorang kebal ? Ya tentu saja
ilmu ini dapat memproduksi Subtle Energy yang memiliki sifat seperti besi,
sehingga sesaat dapat melindungi tubuh.
Bagaimana pula dengan praktisi Shaolin yang memiliki ilmu kebal, tanpa perlu
menggunakan mantera2 ? Tentu saja dengan pelatihan spartan bertahun-tahun, maka
Mind dari praktisi Shaolin dapat pula memunculkan Chi Besi alias Subtle Energy
yang bersifat sebagai besi.
Bagaimana pula Aji Sapu Jagad Sapu Anam, atau Aji Kolah Kaleh dapat
membingungkan orang ? Tentu saja aji tersebut menghasilkan Subtle Energy.
Intinya Subtle Energy merupakan kantong Dora Emon.
Timbul pertanyaan "nakal" berikutnya. Kenapa Ilmu Besi Qursani
yang menggunakan doa, dan Shaolin Kungfu yang menggunakan proses latihan,
dimana kedua metode ini jelas berbeda secara ekstrim, sama-sama dapat
menghasilkan Subtle Energy yang bersifat sebagai besi ??
Ada yang dapat menjawab ?
Semua hanya metodologi semata, karena yang luar biasa sesungguhnya adalah
mahluk yang bernama manusia itu sendiri.
Metodologi menghasilkan tradisi, tradisi diakulturasikan dengan sistem
keyakinan bahkan agama, hasilnya terjadi proses saling mengharamkan !
Metode Reiki dianggap oleh sebagian orang merupakan turunan dari Tradisi
Keyakinan Jepang, dan dianggap mengandung entitas Jin.
Metode Kriya Yoga, dianggap memanfaatkan entitas kuasa gelap hasil
chanelling dari Ascended Master Paramahansa Yogananda.
Shamballa Multidemensional Healing, dianggap bermain-main dengan sosok jin
yang bernama Michael.
Sadulur Papat Kalimo Pancer ??? Wah apa pula itu ?? Sangat kejawen !!!
Dan masih banyak lagi !!!
*****
Tahukah anda Sahabat ? Bahwa tanpa tradisi itu semua, andapun dapat
menghasilkan apa yang dapat dihasilkan oleh semua tradisi itu !!!
Jika Sahabat mulai dapat memahami bahwa apa maksud dari metodologi, semoga
mulai tidak lagi sensitif terhadap metodologi tertentu ! Itu sekedar cara !
Saya akan mengajak anda semua untuk menghasilkan Subtle Energy, dan
benar-benar dapat dimanfaatkan ! Tapi, dengan cara yang Rock n Roll !
Mau Healing Energy, mau Chi Kebal, mau Santet (kalau ada) semuanya adalah
Subtle Energy. Dengan kata lain mau energi positif atau energi negatif, ya
tetap namanya Subtle Energy. Lalu bedanya apa ?
Subtle Energy tersusun dari unsur-unsur pembentuk yang sudah ada di alam
semesta. Setiap susunan (ikatan) tertentu menghasilkan jenis Subtle Energy yang
berbeda-beda.
Seperti di alam ini, tersedia unsur kimia H, O, S, Fe, Na, Cl, dll.
Ketika H dua digabung dengan O satu, maka menjadi H2O atau air, Ketika H dua
S satu lalu O4, maka menjadi H2SO4 alias asam sulfat.
Subtle Energy dapat dianalogikan dengan unsur kimia di atas.
Mantera "Senggoro Selo" menghasilkan formulasi gabungan unsur
Subtle Energy tertentu sehingga bermanfaat menjadi "energi penakluk".
Attunement Reiki, menghasilkanformulasi gabungan unsur subtle energy tertentu yang menghasilkan untuk healing
Dikutip dari Master Yan Nurindra